
Xenom Pegasus, kekuatan besar tersimpan dalam kemasan yang ramping
- Prosesor: Intel Core i7 4710MQ (Up to 3,5 GHz)
- Memori: 8 GB RAM
- Graphics: NVIDIA GeForce GTX 850M DDR3 2GB
- HDD: 500 GB
- Display: 15,6 Inch
Dari jajaran game yang kami mainkan pada Xenom Pegasus, terlihat beberapa game “pemeras” tenaga, seperti Assassin’s Creed Unity dengan kemampuannya untuk menundukkan sistem berkekuatan tinggi sekalipun dan Dying Light sang penyiksa GPU. Apakah notebook dengan perangkat berbasis teknologi mobile ini mampu menghadapi siksaan yang diberikan game terbaru tersebut?
Selain bahasan mengenai apa yang akan Anda temui ketika menggunakan notebook ini, kami juga menambahkan video permainan. Semua video tersebut sesuai dengan setting yang kami anggap cukup nyaman ketika bermain. Tanpa mengulur waktu lagi; kami mainkan, Anda yang tentukan!
Assassin’s Creed Unity
Bila ada game yang boleh dibilang sebagai penyiksa CPU terkejam saat ini, maka tidak diragukan lagi Assassin’s Creed Unity adalah game tersebut. Berkat feature “kejam” yang memaksa CPU untuk bekerja keras demi menampilkan hingga ribuan Non-Playable Character (karakter yang dimainkan komputer) atau NPC, game ini hampir pasti menumbangkan framerate komputer. Berikut spesifikasi yang direkomendasikan untuk memainkan game ini:- Prosesor: Intel i7 3770
- Memory: 8 GB
- Graphics Card: NVIDIA GTX780 3GB
- HDD: 50GB

Setting Low tetap terasa berat untuk dimainkan pada resolusi 1920×1080
- Resolusi: 1360×768
- Ambient Occlusion: Off
- Antialiasing: Off
- Environment Quality: Low
- Shadow Quality: Off
- Texture Quality: Off

Bermain pada resolusi 1360×768 masih mampu mempertahankan keindahan tampilannya
Playable?: Setelah kami mengubah beberapa setting, terutama pada resolusinya, game ini berjalan dengan sangat baik. Berkat ukuran layarnya yang pas dengan resolusi 1360×768, tampilan dari game sendiri tidak banyak berubah bila dibandingkan dengan resolusi lebih tinggi.
0 comments:
Post a Comment