Dalam bahasa Inggris, dan mungkin juga dianut oleh sebagian orang di Indonesia, kata “love”
biasa digunakan untuk menyatakan perasaan dan jika perasaan tersebut
diterima, maka kedua pasangan otomatis memulai sebuah hubungan romantis.
Namun terkadang bisa juga berkencan dengan orang yang tidak dicintai,
maupun mungkin juga jatuh cinta dengan seseorang yang tidak memiliki
hubungan khusus dengan kita. Nah, budaya di Jepang situasinya agak sedikit berbeda. Semua diawali dengan 告白 (kokuhaku), yang berarti pernyataan cinta dan meminta orang lain untuk berkencan dengan kita. Yuk, mari mengenal lebih lanjut tentang kokuhaku ini!
Seninya kokuhaku
告白(こくはく/kokuhaku), secara
harfiah berarti “pengakuan”, terjadi saat seorang pria atau wanita
menyatakan cintanya pada satu sama lain, dan berharap dapat berkencan
dengan orang tersebut. Cara paling dasar untuk menyatakan perasaan
tersebut adalah dengan mengatakan ini:
好きです。付き合ってください。
すきです。つきあってください。
Sukidesu.Tsukiattekudasai.
すきです。つきあってください。
Sukidesu.Tsukiattekudasai.
Kalimat di atas bisa diartikan sebagai “Aku menyukaimu, dapatkah jika saling melihat satu sama lain/jalan bersama?” Bagian 付き合う(つきあう/tsukiau)
berarti “kencan”, “melihat satu sama lain”, atau “memiliki hubungan
khusus”. Ini merupakan kalimat paling biasa yang diucapkan dalam sebuah
pernyataan cinta dan mungkin kalian pernah mendengarnya, atau mendengar
kalimat yang mirip-mirip seperti itu, dalam film maupun IJepang. Jika
itu diterima, maka itu akan menandai dimulainya hubungan yang “serius”
sebagai sepasang kekasih.
Sebelum kokuhaku dimulai,
kalian mungkin akan pergi bersama orang tersebut beberapa kali maupun
pergi dalam kencan berkelompok walau terkadang dalam beberapa kasus
kalian bisa saja menyatakan cinta pada orang yang baru ditemui maupun
belum begitu dikenal secara personal. Namun sebuah hubungan secara
teknis tidak akan dimulai sebelum adanya kokuhaku. Dan jika setelah kokuhaku
diterima, jika kalian berjalan dengan wanita maupun pria lain, itu
dapat dikategorikan dengan selingkuh karena kokuhaku menandai
ekslusifitas hubungan suatu pasangan.
Suka, atau cinta?
Konsep “suka” dan “cinta” di Jepang mungkin akan membingungkan kalian karena “suki”
bisa berarti “suka” atau “cinta”. Memang sih ada kata khusus untuk
“cinta/mencintai” atau “aku mencintaimu”, yaitu (愛している/あいしてる/aishiteru), namun kata tersebut jarang digunakan. Itu karena aishiteru
betul-betul hanya digunakan untuk orang yang sangat istimewa dalam
kehidupan kita, dan terkadang saking istimewanya, kata-kata saja tak
bisa mengungkapkannya sehingga aishiteru cukup hanya dirasakan saja. Karenanya orang Jepang lebih suka menggunakan kata “suki” yang lebih ringan karena bisa dilabelkan untuk banyak hal, sementara aishiteru hanya digunakan untuk satu tujuan saja.
Dan bagaimana jika seseorang ingin
memulai hubungan dengan tujuan yang lebih serius seperti pernikahan?
Biasanya kata-kata yang diucapkan seperti ini:
結婚を前提にお付き合いさせてください
けっこんをぜんていにおつきあいさせてください
kekkon o zentei ni otsukiai sasetekudasai
けっこんをぜんていにおつきあいさせてください
kekkon o zentei ni otsukiai sasetekudasai
Yang bisa diterjemahkan menjadi “Aku ingin memulai sebuah hubungan dengan tujuan untuk menikah kelak”.
Tak sedikit orang yang merasa buang-buang waktu menjalin hubungan
dengan orang yang tidak memikirkan pernikahan. Jadi, jika kalian memang
serius, kalian bisa mengucapkan kata-kata di atas untuk mengikat orang
yang betul-betul ingin kalian nikahi kelak (jika cocok).
Perlu keberanian untuk melakukan kokuhaku
Jika kalian betul-betul menyukai seorang
Jepang dan ingin menjalin hubungan serius dengan mereka, pertimbangkan
untuk menyatakan cinta kalian. Ada sedikit fakta tentang pengakuan cinta
di Jepang. Menurut sebuah penelitian tentang “pengakuan cinta” yang
dilakukan oleh Unilever Japan tahun 2011 yang melibatkan 300 wanita dan
pria Jepang (yang terdiri dari pelajar SMA, mahasiswa, dan kelompok lain
yang berusia 20 tahunan), 79% dari mereka mengakui jika mereka tidak
bisa menyatakan cinta. Ada 2 alasan utama:
1. Karena aku tidak tahu apa yang dia (orang yang disukai) pikirkan tentangku.
2. Karena aku tak punya cukup kepercayaan diri.
25% dari mereka juga menjawab mereka
akan menyatakan cinta jika prosentasenya lebih dari 90% kokuhaku mereka
akan diterima. 43% menyatakan mereka akan mencoba dengan kemungkinan
diteruma 70%, dan 22% hanya akan mencoba jika kesempatannya minimal
50-50.
Dalam jurnal yang sama, orang-orang yang
merasa menyesal telah menyatakan cinta hanya sebanyak 21%, sementara
mereka yang tidak menyesal telah menyataka cinta mencapai 52%. 55% orang
menjawab mereka mungkin akan mulai menyukai seseorang setelah
terjadinya kokuhaku, walau mereka sebelumnya tak pernah memikirkan orang
itu sebagai pacar sebelumnya. Jadi jangan ragu untuk menyatakan cinta
dan ambil kesempatan itu!
Beberapa kesalahan yang dilakukan pria saat menyatakan cinta pada wanita
Kalian mungkin telah mengetahui dasar-dasar budaya kokuhaku, kecuali pada faktor kegagalan diterimanya sebuah kokuhaku.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh My-navi-woman pada tanggal 27
Juli-2 Agustus 2013 yang dilakukan pada 476 wanita, 124 diantaranya
mengaku menolak pernyataan cinta karena buruk dan payahnya sebuah kokuhaku tersebut. Berikut beberapa contoh kokuhaku yang buruk:
1. “Dia mengatakan bahwa dia mencintaiku melalui sms. Yang paling menyebalkan, itu dilakukan jam 5 pagi.” (wanita, 33 tahun)
Menyatakan cinta lewat SMS saja sudah
mengesankan sebuah ketidakseriusan, apalagi jika itu dilakukan pada
jam-jam ganjil dengan tujuan agar SMS tidak langsung dibaca. Wah, siapa
yang mau buang waktu menjalani hubungan yang sudah kelihatan tak serius
sejak awal?
2. “Seorang pria berkata padaku, ‘Aku ingin menjadi ikatanmu’ (aku ingin terikat denganmu). Tak dapat dipercaya!” (wanita, 32 tahun)
Kalian mungkin heran kenapa kata-kata
“aku ingin terikat denganmu” terdengar begitu buruk. Itu karena di
Jepang kata-kata tersebut identik dengan pria yang menggantungkan diri
pada pendapatan istri maupun pacarnya. Dengan kata lain, pria tersebut
ingin bersandar pada sang wanita, dan itu bukanlah sebuah pengakuan
cinta yang baik (walau mungkin itu terdengar jujur).
3. “Aku ditanya, ‘Dapatkah kau menyokongku dan orang tuaku secara finansial?’ Itu langsung membuat perasaanku hilang.” (wanita, 28 tahun)
Memang terkadang seorang wanita
berpartisipasi dalam menanggung masalah finansial pada sebuah pernikahan
maupun saat hubungan pacaran. Namun mengatakan hal tersebut secara
terang-terangan saat menyatakan cinta bukanlah sebuah langkah yang
bijak. Atau mungkin saja si pria sengaja mengatakan itu untuk ditolak,
ataupun untuk memutuskan hubungan dengan kekasih yang telah lama
dipacarinya namun tak ingin dinikahi olehnya.
4. “Aku mendapat surat cinta yang
sangat panjang dari teman kantor. Walaupun aku tak pernah bicara
dengannya sebelum ini dan hanya tahu wajahnya saja, surat itu begitu
panjang dan menyebut banyak hal. Sejujurnya, itu membuatku takut. (wanita, 26 tahun)
Sangat menyeramkan jika orang yang tidak
kalian kenal ternyata mengetahui banyak hal tentang kalian. Sekalipun
kalian menyukai seorang gadis sejak pertama kali melihatnya dan telah
membuntutinya sekian lama, tidaklah bijak untuk mengungkapkan bermacam
hal tentangnya ketika pertama kali berbincang dengannya. Itu akan
membuatnya takut.
5. “Di kereta, seorang asing
menyatakan cinta padaku dengan suara keras, ‘Aku telah lama mencintaimu
tanpa balasan. Bagiku tak apa-apa jika kita mulai dengan berteman, tapi
dapatkah kita memulai sebuah hubungan?’ Aku ketakutan dan berbohong
dengan mengatakan jika aku telah menikah. Aku berhenti naik kereta untuk
sementara waktu.” (wanita, 31 tahun)
Pernyataan cinta di atas termasuk blunder karena diungkapkan di depan publik.
6. “Dia memelukku dari belakang dan menyatakan cintanya. Sebelum aku menyadari jika itu pernyataan cinta, aku merasa terancam.” (wanita, 29 tahun)
Mungkin dia hanya tidak dapat menahan
perasaannya, tapi sangatlah menakutkan jika diperlakukan seperti itu,
khususnya bagi orang Jepang yang tidak memiliki budaya memeluk.
7. “Dia menyebut beberapa nama
karakter anime wanita dan mengatakan padaku jika aku lebih manis
dibanding mereka dan itulah mengapa dia ingin berkencan denganku.” (wanita, 25 tahun)
Walaupun sang pria mungkin hanya ingin
mengatakan betapa atraktifnya seorang wanita, cara tersebut hanya
menguatkan kesan nerdy yang bisa membuat seorang wanita hilang perasaan
seketika.
8. “Dia memberikan daftar pengalaman
kerjanya dan menjelaskan orang seperti apakah dia dan bahwa dia
berpikir untuk menikahiku. Ini terjadi sudah cukup lama.” (wanita, 40 tahun)
Seperti yang telah disebut sebelumnya,
beberapa orang memang berpikir untuk memulai sebuah hubungan jika
pernikahan menjadi tujuannya. Namun mungkin pria ini bersikap terlalu
serius dengan menunjukkan berbagai pengalamannya, walau mungin tujuannya
hanya untuk meyakinkan jika dia dapat dipercaya.
9. “Ketika aku duduk di bangku SMA,
ada sebuah pernyataan cinta tertulis di papan tulis ketika aku tiba di
sekolah pagi harinya. Itu sangat memalukan karena ditunjukkan pada semua
temanku.” (wanita, 29 tahun)
Ini mungkin terjadi ketika kalian muda
dan memiliki perasaan yang meluap-luap sehingga tidak menyadari jika
tindakan seperti itu berpotensi memalukan orang yang disukai karena akan
dibicarakan oleh semua orang di sekolah.
10. “Ada yang menyatakan cinta di kartu tahun baru. Itu memalukan karena orang tuaku melihatnya.” (wanita, 31 tahun)
Salah satu tradisi di Jepang adalah
bertukar kartu tahun baru, namun kartu pos ini tidak ditutup layaknya
kartu Natal dalam tradisi barat, sehingga pengakuan cinta tersebut dapat
dilihat oleh semua orang.
11. “Dia tiba-tiba mendekatiku
dengan membawa buket bunga mawar dan menyatakan cintanya padaku. Dia
satu sekolah denganku, namun aku tak pernah bicara dengannya sebelumnya.
Pada kenyataannya, aku hanya pernah melihatnya sekali saja sebelum
ini.” (wanita, 32 tahun)
Wanita menyukai bunga, namun tidak dari
orang asing. Walaupun mungkin saja responnya akan berbeda jika kalian
adalah orang asing (bukan orang Jepang) karena tindakan tersebut bisa
dianggap sebagai bagian dari budaya kalian.
12. “Dia tiba-tiba menunjukkan slip gajinya.” (wanita, 26 tahun)
Tak peduli apakah gajinya kecil atau
besar, tindakan seperti ini dapat membuat seorang wanita pergi, dan ini
mungkin terjadi pada wanita non-Jepang sekalipun.
+ + +
Kokuhaku dalam tradisi Jepang dan
Indonesia mungkin memiliki beberapa kesamaan. Yang pasti, kokuhaku
memberikan kejelasan sebuah hubungan sejak awal dan memudahkan 2 orang
yang ingin memulai sebuah hubungan istimewa. Adanya pernyataan cinta
tersebut membuat seseorang tak perlu lagi bertanya “Apakah kita saling
serius?” atau “Apakah kita punya hubungan istimewa?” atau mungkin
“Apakah kau mencintaiku?”. Jadi jangan ragu untuk menyatakan cinta
karena tak ada salahnya untuk mencoba!
0 comments:
Post a Comment