
Sebagian besar penggemar peripheral gaming untuk PC tentu saja sudah mengenal nama Razer untuk waktu yang cukup lama. Tumbuh menjadi “legenda” tersendiri, Razer selalu hadir dengan beragam produk peripheral pendukung gaming yang tidak hanya memesona secara performa, tetapi juga ciamik di sisi desain. Ia menjadi sebuah standar sendiri, sebuah brand yang senantiasa diburu oleh para gamer. Kini Razer hadir dengan gebrakan baru, melahirkan kembali produk-produk mereka dalam format baru bernama Chroma. Inti kekuatannya terletak pada desain kosmetik yang lebih “meriah” lewat implementasi lampu LED yang mampu menawarkan jenis cahaya yang lebih variatif, serta perbaikan di beberapa titik desain.
Razer sendiri mengirimkan tiga produk berbeda ke meja kami di beberapa minggu terakhir ini yang semuanya berasal dari series Chroma – sebuah headset gaming Kraken 7.1 Chroma, mouse gaming – DeathAdder Chroma, dan yang terakhir – sebuah keyboard gaming – Blackwidow Chroma. Mengingat kesemuanya hadir dari seri yang sama, maka review ketiga produk disatukan ke dalam artikel, dengan fokus detail yang dipertahankan. Sebuah kesatuan produk dengan nilai jual yang mungkin akan membuat Anda, jatuh hati!
Lantas, apa yang ditawarkan oleh ketiga produk yang satu ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah peripheral maut yang mengkombinasikan performa dan gaya? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Razer DeathAdder Chroma

Desain yang ergonomis menjadi salah satu kekuatan Razer DeathAdder ini.

Ia akan memfaslitasi gamer dengan claw maupun palm grip dengan sangat baik. Ekstra bahan karet di kedua sisi untuk menghasilkan grip yang lebih kuat.

Dukungan Omron Switch menjamin eksekusi perintah tanpa cela.
Dengan switch Omron yang ia usung, reliabilitas dan konsistensi untuk mengeksekusi setiap perintah Anda ke dalam video game menjadi sesuatu yang tidak perlu lagi diragukan. Satu yang menarik, terlepas dari minimnya opsi untuk melakukan modifikasi berat, Razer DeathAdder Chroma ini terasa cukup nyaman untuk digunakan. Sayangnya, ada catatan ekstra yang patut diperhatikan. Dengan absennya tombol DPI untuk mengatur sensitivitas secara langsung, Anda akan sulit untuk langsung membuat DeathAdder ini beradaptasi dengan apa yang dibutuhkan, terutama ketika menikmati sebuah game kompetitif. Jadi, pastikan dahulu Anda menetapkan setting terbaik dahulu sebelum Anda terlibat dalam game-game seperti ini.

Berbeda dengan sebagian besar mouse saat ini, bentuk DeathAdder lebih “tradisional”. Tidak ada dua tombol ekstra DPI untuk mengatur sensitivitas secara instan ala produk kompetitor lain.

Didukung Razer Synapse 2.0, Anda bisa memodifikasi beberapa aspek dengan mudah, dari mengatur sensitivitas, makro, hingga sifat lampu LED yang terletak di scroll wheel dan logo bagian belakang.

Ada lebih dari 16 juta warna yang bisa Anda suntikkan di mouse ini dengan beragam sifat.
Razer DeathAdder Chroma ini sendiri dijual di kisaran harga Rp 875.000,-, harga yang cukup rasional untuk mendapatkan desain ergonomis, performa mumpuni, dan sisi kosmetiknya yang meriah.
0 comments:
Post a Comment