Trik jomblo di Jepang menyiasati kamar kos/apartemennya agar terlihat ramai atau sedang berpesta, setidaknya di pintu masuknya

Buat kalian yang jomblo, masa-masa liburan tentunya dapat menjadi masa kesepian. Memiliki waktu luang untuk diri sendiri itu bagus, tapi kalau terlalu lama juga bisa menjadi hal yang menyedihkan.

Berikut ini ada trik dari para jomblo di Jepang yang berbagi tentang kehidupan mereka dalam menyiasati agar kamar/apartemennya terlihat ramai atau sedang berpesta. Bahkan trik ini dapat dilakukan hanya dalam beberapa detik dan bisa mengubah kehidupan kalian, sehingga membuat kalian tidak merasa pulang ke kamar kos/apartemen yang kosong saat pulang yang seolah-olah ada teman-teman yang menunggu kalian untuk berpesta.

Seperti dilansir dari rocketnews24.com, trik ini bisa dilakukan di manapun kalian tinggal. Suatu pintu masuk yang “sepi” bukan berarti kamar kos/apartemen itu sepi, begitu juga sebaliknya. Jadi, tempatkan sepatu-sepatu kalian yang tidak kalian pakai secara tersebar di depan pintu masuk kamar kos/apartemen kalian.

Jika orang lain melihatnya, mereka mungkin akan mengira, “Wow, sepertinya temen-temannya datang ke kamar kos/apartemennya untuk berpesta!” Tentu saja, di dalam kamar kos/apartemen, kalian mungkin mematikan lampu dan tidak akan mendengar siapa pun di depan pintu, tapi setidaknya trik ini berhasil! Setidaknya untuk kalian sendiri.

Tak ada batasan dalam melakukan trik ini. Namun untuk melengkapinya agar terkesan “alami” dan sedikit lebih romantis, tempatkan sepasang sepatu dari lawan jenis di pintu masuk kamar kos/apartemen kalian. Tentu saja sepatu berhak tinggi akan lebih baik, tapi sepatu sport juga bisa menandakan pacar yang aktif.

Tapi ingat, tata letak adalah kuncinya. Idealnya, penataan tiap pasang sepatu mencerminkan kepribadian unik dari masing-masing pemiliknya.

Sebagai contoh, kita bisa melihat sepatu sneakers dari seorang gadis menyembunyikan cinta tak berbalas terhadap sepatu pantofel, yang berusaha untuk mendekati gadis bersepatu boot, yang malah lebih agresif mendekati pemuda bersepatu sneakers. Di sisi lain, pemuda bersepatu hikingsudah lelah berurusan dengan semua drama mereka, dan hanya ingin masuk ke dalam kamar kos/apartemen untuk mengambil minuman dingin sesegera mungkin.

Namun satu macam fantasi saja sepertinya tidak cukup, cobalah berbagai fantasi lainnya.