
Tidak ubahnya sebuah masa beta, pernyataan horror yang satu ini memang selalu terlontar setiap kali sebuah konsol baru diluncurkan ke pasaran. Terlepas dari konsep dan usaha produsen konsol untuk memastikan kualitas produk andalannya, gelombang rilis pertama selalu meninggalkan beberapa masalah krusial yang bahkan berpotensi mencederai kepercayaan gamer sebagai calon konsumen. Kasus RROD Xbox 360 di masa lalu, misalnya. Arsitektur yang ternyata tidak cukup handal menghantar panas ternyata membuat banyak konsol tersebut tewas begitu saja. Tidak heran jika banyak gamer yang takut bahwa kasus serupa akan terjadi. Mimpi buruk yang ternyata sulit dihapuskan begitu saja. Laporan kerusakan Playstation 4 terus terjadi.
Ada yang menyatakan bahwa ini adalah efek sosial media yang memang seringkali lebih menarik berita buruk daripada berita baik, sementara yang lain menyalahkan Sony sebagai produsen. Apapun itu, kian banyak laporan yang mengeluhkan soal sindrom kerusakan spesifik Playstation 4. Selain Red Light of Deathyang ditandai dengan lampu merah di konsol karena panas, banyak gamer kini melaporkan kasus Blue Light of Death. Sindromnya? Lampu biru yang seharusnya berubah warna menjadi putih ketika aktif ternyata tidak berubah. Belum jelas alasan di balik kerusakan ini. Sony sendiri melemparkan beberapa tips yang ternyata tidak menyelesaikan masalah ini. Para gamer di forum juga belum menemukan solusi yang pasti, menyatakan bahwa alternatif solusi paling rasional adalah meminta Sony untuk menukar Playstation 4 yang didera masalah BLOD ini.

Sempat beredar kasus Red Light of Death, kasus baru Blue Light of Death mulai dialami beberapa gamer pemilik Playstation 4. Konsol yang seharusnya memperlihatkan lampu warna putih tetap berwarna biru, dengan konsol yang tidak bisa menuju layar home screen sama sekali.
Semoga saja batch Asia yang meluncur Desember 2013 mendatang bebas dari masalah yang satu ini. C’mon Sony, you can fix this!
0 comments:
Post a Comment