Kota di bagian utara ini adalah rumah bagi museum pertama bertema manga di Jepang, tetapi hanya sedikit orang yang tahu museum ini ada di sana.
Jadi untuk meningkatkan kesadaran dan merevitalisasi ekonomi setempat, Walikota Yokote Dai Takahashi berencana untuk menghabiskan 400 juta hingga 500 juta yen untuk mengubah Yokote Masuda Manga Museum menjadi sebuah “kiblat manga” yang menampilkan koleksi terbaik di dunia. Tujuannya adalah agar pada akhirnya menampilkan 100.000 karya seni.
Pada tahun 2013, pemerintah pusat memilih kota tua Masuda sebagai sebuah distrik untuk melestarikan berbagai bangunan tradisional yang penting. Ide kota tersebut kini adalah untuk membuat sebuah rute yang memandu para pengunjung menuju museum yang telah direnovasi di distrik Masudacho.
“Kami tidak pernah memiliki begitu banyak wisatawan yang berkunjung ke gudang-gudang di Masuda,” kata Takahashi. “Museum Manga ini sangat dekat, tapi tidak ada yang tahu museum itu ada di sana. Saya ingin membuatnya menjadi sebuah museum yang tepat dan menunjukkan kepada dunia.”
Walikota tersebut mengatakan ia berharap rencana tersebut akan diadopsi pada tahun fiskal berikutnya, yang dimulai pada tanggal 1 April, dan untuk konstruksinya akan dimulai pada tahun fiskal 2016.
Museum manga tersebut, yang saat ini terletak di fasilitas umum kompleks Masuda Fureai Plaza, dibuka pada tahun 1995. Sebuah ruang komunitas, perpustakaan dan fasilitas lainnya juga terletak di gedung yang sama dan “dipaksakan memiliki atmosfer museum,” menurut Takahashi.
Kota ini berencana untuk merelokasi balai masyarakat dan perpustakaan, dan merenovasi bangunan ini menjadi sebuah museum yang didedikasikan sepenuhnya untuk manga.
Koleksi gambar-gambar asli dari museum manga ini saat ini berisi 370 item. Inti dari koleksinya adalah karya seniman berumur 75 tahun, Takao Yaguchi, pencipta “Tsurikichi Sanpai” (Fishing enthusiast Sanpei) yang merupakan warga asli Yokote.
Di antara 100 atau lebih seniman lain yang karya-karyanya dipajang adalah Masayuki Ishikawa, yang berumur 40 tahun pencipta dari “Moyashimon,” dan dua mendiang legenda di industri manga,Fujio Akatsuka dan Osamu Tezuka.
Koleksi museum ini diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar 50.000 buah dengan sumbangan gambar-gambar asli yang telah diumumkan oleh Yaguchi musim gugur lalu.
Kota ini akan meminta sumbangan lebih lanjut untuk membawa jumlah total menjadi 100.000 buah, yang akan melampaui rekor Jepang saat ini di Ishinomaki Mangattan Museum di Ishinomaki, Prefektur Miyagi.
Pameran Yokote Masuda Manga Museum akan dirancang sehingga para pengunjung dapat merasakan luasnya koleksi museum ini. Para pengunjung juga akan dapat melihat para pekerja berkumpul dan mengatur potongan-potongan dari pameran barunya.
Museum yang baru ini akan menampilkan sebuah kafe terbuka dan penambahan lainnya untuk menciptakan suasana yang santai, menurut yang direncanakan.
0 comments:
Post a Comment