Makanan panjang umur ala masyarakat Jepang

| Thursday, November 20, 2014
Jepang memang dikenal memilik aneka makanan yang sangat lezat dan cita rasanya pun hampir mirip dengan masakan di Indonesia, tentu saja hal itu membuat menjamurnya restoran Jepang di Indonesia. Tapi taukah kamu tingginya usia harapan hidup di Jepang membuat banyak orang penasaran untuk mengetahui apa penyebabnya, apakah dari menu makanan mereka?
makanan-jepang ( Photo : Istimewa/Google )
makanan-jepang ( Photo : Istimewa/Google )
Di Jepang, usia harapan hidup bisa mencapai 83 tahun paling tinggi di dunia, sementara di Amerika hanya mencapai 79 tahun dan di Indonesia 69 tahun. Orang tertua di dunia, yaitu Jiroemon Kimura yang bisa hidup sehat hingga usia 116 tahun juga berasal dari Jepang. Ditanya apa yang menjadi rahasianya, Kimura menjawab bahwa ia menerapkan pedoman klasik Jepang “hara hachi bu”, yaitu makan hingga perut 80% penuh.
Apa jenis makanan yang masuk ke dalam perutnya? Nah ini dia yang mendatangkan perbedaan besar dalam usia harapan hidup warga Jepang dengan penduduk di belahan dunia lain. di Jepang, penduduknya terbiasa menyantap hidangan yang mengandung lemak dalam jumlah rendah seperti ikan-ikanan dan nasi yang merupakan bahan dasar pembuatan sushi. Mereka juga terbiasa menyantap kedelai dalam bentuk asli (edamame) maupun produk olahannya (kecap dan tofu).
Seperti kita ketahui, ikan merupakan sumber protein serta asam lemak omega-3 yang baik. Asam lemak omega-3 bisa membantu memangkas risiko terjadinya serangan jantung dan stroke serta mencegah munculnya kepikunan. Sedangkan kedelai mengandung isoflavon yang dapat membantu menurunkan level kolesterol jahat (LDL) di dalam darah serta mencegah terjadinya pengeroposan tulang (osteoporosis) yang lazimnya mengancam para manula.
Bukan hanya dari segi asupan gizi, berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Stanford Center of Longevity, Amerika, rahasia panjang umur orang Jepang juga terletak pada penerapan konsep “ikigai” yang artinya “memainkan peran sosial dalam kehidupan”. Contohnya dengan cara menjadi bagian aktif dari sebuah keluarga atau komunitas tertentu. Menurut hasil penelitian, penerapan ikigai bisa menurunkan risiko serangan penyakit kardiovaskular dan risiko bunuh diri.
Para penduduk berusia lanjut di Jepang termasuk yang paling aktif tergabung dalam aktivitas sosial di masyarakat dibandingkan di negara lain di dunia. Kebanyakan di antara para senior ini tetap tinggal bersama keluarganya dan tidak “diasingkan” di panti jompo. Karenanya, mereka masih memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai lapisan usia serta menjalani kehidupan yang lebih berarti di tengah masyarakat.
Anda ingin hidup sehat sekaligus panjang umur? Mengapa tidak mulai mengikuti “resep awet muda” dari penduduk Jepang, mulai sekarang!
Pola konsumsi wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput laut pada menu makan sehari-hari, sementara wanita pascamenopause di Jepang tiga kali lebih sedikit mengidap kanker payudara dari pada wanita Amerika dan Eropa.
Berikut ini makanan apa saja yang bisa kamu konsumsi ala penduduk Jepang ;
Ikan
Ikan adalah makanan kaya protein, vitamin, mineral, dan banyak mengandung omega-3 baik untuk perkembangan otak manusia. Ikan mengandung lemak tak jenuh yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Jamur
Tidak semua jenis jamur yang dapat dimakan, hanya beberapa jenis jamur yang umum digunakan, termasuk:
Maitake merupakan jamur yang dapat dimakan mentah, tanpa dimasak, rasa lezat dan aroma harum. Terdapat 2zat konten yang dapat membunuh sel kanker.
Chaga adalah jamur yang mengandung kesehatan alami antioksidan. Chaga diyakini untuk merangsang sistem saraf pusat, menekan pertumbuhan sel kanker dan tumor, elastisitas kulit dan menghilangkan racun dalam ginjal hati, dan limpa.
Jamur shiitake mengandung asam amino tertentu yang membantu untuk mempercepat memproses kolesterol dalam memerangi jantung. Senyawa polisakarida shitake dari sel dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghilangkan sel-sel tumor.
Natto
Masakan Jepang berasal dari kedelai yang difermentasi menggunakan bakteri natto, Bacillus natto Sawamura. berisi nattokinase enzim natto, dapat digunakan untuk mengencerkan darah.
Masakan Jepang bebas minyak
Penggunaan minyak nabati hampir jarang ditemukan dalam budaya masakan Jepang, kecuali untuk beberapa menu seperti tempura. Sehingga sebagian besar makanan yang disajikan dengan, direbus dan dipanggang bahkan sebagian disajikan mentah, tanpa pengolahan, seperti sushi atau sashimi. Bebas minyak karena dianggap sebagai makanan sehat bagi rakyat Jepang.
Kebersihan dapur
Restoran Jepang dikenal karena budaya sebuah dapur terbuka, sehingga memasak dilakukan terbuka dan pengunjung bisa menilai kebersihan.
Kesegaran dan Kualitas Makanan
Masakan lezat berdasarkan bahan-bahan segar dan makanan berkualitas. Kualitas tidak hanya ditentukan oleh bentuk, ukuran, rasa, tetapi juga bagaimana transformasi bahan organik atau non organik.

0 comments:

Post a Comment

Next Prev
▲Top▲